Kamis, 28 November 2013

PEREMPUAN ITU SPECIAL! MASA SIH?

kemarin gw anter ade gw ujian kedokteran di ukrida
yups 
gw ngobrol2 sama ibu2 dll di sana sambil nungguin ade gw kelar ujian
sampailah di tahap perbincangan ini

waktu dulu saya punya orang tua sebelum meninggal pernah berbicara seperti ini sama saya
kamu tw apa beda laki sama perempuan?
( tapi karena dy perempuan maka yg d tekankan lebih ke perempuannya)

mulai dari atas yah?
perempuan d ciptakan dengan rambut yang panjang
kamu tw gak kenapa harus panjang?
 kita jadi perempuan gak boleh gampang marah, harus sabar.. seperti rambut perempuan yg panjang

turun lagi kebawah... kita pemepuan punya 2 buah dada
kemanapun kita pergi dada itu tak pernah lepas ... kita sanggup membawanya kemanapun
itu artinya sekalipun kita punya tanggung jawab atau beban kehidupan yg besar kita sanggup tuk
memikulnya dan kita pasti bisa menanggungnya

turun lagi perempuan punya perut... perut untuk menampung bayi
bahkan perut wanita bisa melebar sekalipun punya anak sampe kembar 12
dan gak pecah...
itu artinya separah apapun masalah kita ... kita bisa menanggungnya... menghadapinya bahkan menyelesaikannya.. karena nantinya kita haru melahirkan bukan,,,
itulah mengapa apapun permasalahan dalam rumah tangga kamu telan aja bulat2
komunikasikan baik2 dengan kepala dingin dengan suamimu... jangan gampang marah dan kabur
dari rumah...rumah tangga itu arus di jaga dan di pertahankan...
kecuali suaminya gila tukang main pukul misalnya

trus turun lagi kebawah... perempuan punya 3 lobang... 2 lubang buat pembuangan ( mengeluarkan feses dan kencing...) lobang 1 lagi untukmelahirkan bayi
tw gak kalian artinya apa?
lahirkan lah ke dunia ini apa yg baik...  perkataan, perbuatan, hasil karya dll)
tapi buanglah jauh segala sesuatu yg buruk

jadi sob kita itu di ciptakan spesial sob

kaya indomie goreng pake baso, telor, sosis, kornet lengkap pake sayuran dan sambel...
hahah becanda coy...

jadi jangan menyerah hanya karena di tinggal cowo jelek
jangan galau hanya karena jomblo
jangan malu hanya karena badan gembrot, muka pas2an dan kantong bokek gak bisa fashion
jangan terhambat hanya karena smw org bully u girlssss
DONT GIVE UP! GANBATE COY!
KEEP YOUR SPIRIT ON!
KITA BEDA, UNIK, DAN PASTINYA
SPECIAL!

Rabu, 27 November 2013

ANUAL PAS DUFAN CUMA 250 RB SETAHUN!

BUSETTTT
Tau kaga berita terbaru nan heboh!!!!
masa yah dufan yang harga anual ass nya jutaan ituh... promo gila mennnn!!!!
masa harga cuma 250 ribu rupiah doang

GAK PERCAYA? 
gw juga awalnya ragu banget men... masa iya harganya potong drastis banget
tapi beneran men gw dapet info dari FB nya si DUFAN sendiri
nih gambarnya

 Nah lanjut aja sob...
gw langsung tuh dengan cekatan nyabet ponsel emak gw
gw telp deh tuh custumer service si dufannn
tut tut tut....
gw coba lagi
kali ini ada yg jawab ... untung gw telp pagian kan.. jadi dy masih dalam mood yg bagus
hahhaah si mas itu menjelaskan ini emang kartu yg bertahan selama setahun
 dari hari di mulai pembuatan kartu itu

wah ajaib gw pikir trus gw tanya tuh syaratnya apaan
kata dy langsung aja ke loket dufan trus bilang mw beli anual pass dufan setahun yg harga 250 rb
wah asik nih gw pikir
dy juga bilang bawa foto pas foto 2 lembar, tanda pengenal, isi formulir
dan lakuin finger print

katenye diye inget ye mbak ini kaga boleh di pindah tanganin
ahai setuju deh pak... 
asik banget selama masa gak jelas ini... 
(gara2 cowo gw jadi bang toyib.. kerja gak pulang2 dan mencari inspirasi tuk skripsi gw)
makanya gw jabanin deh mw daftar...

ntar gw posting lagi kalo beneran berhasil oceh


Senin, 18 November 2013

LUPA INGATAN GARA2 HIPNOTIS? IH.. NGERIII

Waspadai Kejahatan Jenis Baru, Lupa Ingatan Gara-gara Dihipnosis!

Banyak orang menjadi terlalu khawatir. Mereka tidak melihatnya sendiri, tidak mendengar langsung dan belum pernah merasakannya sendiri. Meskipun hanya mendengar “desas-desus” yang santer diberitakan oleh orang-orang disekitarnya, banyak orang yang menjadi semakin ketakutan. Mereka menjadi takut keluar sendirian, mereka mengalami kekhawatiran yang berlebih dan banyak kegiatan yang menjadi terganggu, tertunda dan gagal.
Bayangkan saja, mereka menjadi tidak mandiri lagi. Mereka harus bergandengan dan bergerombol ketika berada di tempat keramaian. Mereka selalu mencurigai setiap orang yang mereka anggap aneh dan mengancam. Bahkan banyak orang-orang baik pun mereka sangka sebagai penjahat. Inilah yang terjadi ketika mereka mendengar jika ada “kejahatan baru” yang baru lahir.
Kejahatan baru apa itu? Ternyata yang dimaksud adalah HIPNOSIS. Mereka mendengar kabar jika hipnosis dapat digunakan untuk membuat seseorang lupa ingatan. Cerita demi cerita pendukung pun mereka asumsikan sebagai kambing hitam dari berita ini. Misalnya banyaknya penipuan yang terjadi di Kotak Uang Ajaib (Mesin ATM). Ada banyak korban yang dilupakan ingatannya dan dikuras habis-habisan uang di rekeningnya.
Belum lagi cerita yang lain. Si “anu” mengatakan jika baru-baru ini ada seorang ibu yang di-hipnosis sampai lupa ingatan. Semua perhiasannya digondol peng-hipnosis tanpa sadar. Ada lagi kisah lainnya? Tentu ada. Tak lama berselang, beredar gosip yang lebih dramatis. Seorang wanita diperkosa oleh seorang penjahat yang disinyalir berilmu tinggi, ahli meng-hipnosis. Bukan hanya dompet seisinya yang raib tetapi juga keperawanannya pun ikut dijebol. Pantas saja jika kabar miring mengenai kejahatan jenis baru hipnosis ini membuat banyak orang ketakutan.
Apakah Benar Jika Kejahatan Tersebut adalah Akibat dari Hipnosis?
Belum tentu. Tidak semua kejahatan yang kita dengar tersebut adalah hipnosis. Sangat mungkin jika hipnosis dijadikan kambing hitam dibalik tindak kejahatan tersebut. Hipnosis sebenarnya sangat aman. Meskipun begitu, hipnosis juga mungkin digunakan untuk hal tersebut.
Namun secara kasat mata saja, banyak kejadian yang tadinya diatasnamakan hipnosis ternyata hanyalah praktek kejahatan biasa. Mungkin orang-orang terlalu mendramatisir keadaan. Mungkin juga korban merasa jika dirinya di-hipnosis agar tidak terlihat bodoh dihadapan orang lain (ditipu).
Mengapa demikian? Sudah jelas jika hipnosis akan terjadi jika “ada ijin” dari korban. Nah, jika hipnosis memang benar-benar manjur untuk tindak kejahatan, buat apa para praktisi hipnosis dan hipnotherapi membuka klinik & jasa hipnoterapi? Pasti akan lebih menguntungkan jika mereka mangkal ditempat-tempat umum dan merampok semua orang kaya yang ditemuinya dengan hipnosis. Jika perlu pak polisinya sekalian, benar kan?
Apakah Hipnosis Benar-benar dapat Membuat Seseorang Lupa Ingatan?
Tentu saja TIDAK. Hipnosis tidak dapat digunakan untuk menghapus ingatan secar total dan permanen. Jika dimungkinkan pun hipnosis hanya dapat digunakan untuk menghapus ingatan secara parsial (sebagian) dan sifatnya tidak permanen.
Contohnya adalah sebagai berikut :
  • Pada pertujukan “Stage Hipnosis” (hipnosis panggung)
Membuat seseorang menjadi lupa dengan namanya untuk beberapa waktu. Namun akhirnya orang tersebut dapat mengingat namanya kembali (normal). Bahkan jika sang hipnotist (orang yang menghipnosis) lupa mengembalikan namanya.
  • Efek amnesia (lupa ingatan) pada sesi hipnotherapi
Contoh lainnya adalah hipnoterapi untuk membuat efek amnesia (lupa ingatan), mengurangi kekuatan dan emosi emosi negatif seseorang. Jika sebelumnya seseorang akan langsung merasa sedih dan kecewa yang mendalam ketika mengingat sesuatu, maka setelah dihipnotherapi muatan emosi tersebut akan berkurang atau hilang. Artinya pengalaman itu masih ada namun muatan emosinya sudah lenyap. Jadi orang tersebut tidak merasa sedih dan kecewa lagi ketika mengingat pengalaman tersebut.
Masih takut dengan hipnosis? Masih percaya jika hipnosis dapat menyebabkan seseorang lupa ingatan? Perlu baca kembali artikel ini dari awal sampai akhir. Pasti bermanfaat. Mau lebih bermanfaat? Bagikan pengetahuan ini pada orang lain.

sumber: By  

Rabu, 13 November 2013

GRAFOLOGY

Grafologi, Membaca Kepribadian dari Tulisan Tangan

Pengertian dari grafologi adalah seni membaca karakter tulisan tangan. Tulisan tangan mirip sidik jari-setiap orang memiliki ciri khusus, kalaupun ada dua orang memiliki tulisan tangan yang sama, jika anda perhatikan, pasti akan terlihat bedanya.
Tulisan tangan terbentuk dari rangsangan kecil dari otak sehingga sering sekali para ahli grafologis menyebut tulisan tangan adalah “tulisan otak.” Grafologi merupakan sebuah ilmu yang empirik, karena ilmu ini dibuktikan berdasarkan fenomena dalam satu populasi dan ada kuantifikasi hasil atau ada hasil dari uji statistik yang bisa dipertanggungjawabkan.
Kegunaan grafologi bisa kita lihat sejak 6000 tahun yang lalu, di masa Cina kuno. Pengetahuan mereka berpindah ke orang Yunani dan Romawi, dan Kaisar Nero menggunakannya untuk menentukan orang yang bisa ia percaya.
Buku pertama yang muncul tentang tulisan tangan ditulis oleh orang Italia, Camillo Baldi pada tahun 1622. Namun, kata ‘grafologi’ sesungguhnya diungkapkan oleh Jean Michon, orang Perancis, pada abad ke-19. Kata tersebut datang dari bahasa Yunani ‘graphí’ yang berarti menulis, dan ‘ology’ yang berarti ilmu.
Michon membentuk Graphological Society (Lembaga Grafologi) di Paris, yang berkembang sampai masa Perang Dunia Kedua (1939-1945). Penulis Edgar Allan Poe juga mempelajari tulisan tangan dan mempublikasikan penemuannya, serta menyatakan kata ‘autograph’ untuk menjelaskan pendekatannya.
Grafologi dipelajari di Klinik Psikologi Harvard tahun 1930 oleh Gordon Allport, dan pada tahun 1955 Klara Roman dan George Staemphli mengembangkan faktor-faktor penting untuk menilai karakter dari tulisan tangan. Di banyak universitas Eropa, grafologi adalah bagian dari kurikulum untuk jurusan grafologi.
Sekarang ini banyak area dalam hidup di mana grafologi dianggap sangat berguna. Menilai tulisan tangan sangatlah membantu dalam banyak bidang saat ini.contohnya dalam bidang pendidikan, kita dapat mengetahui bakat dan minat seseorang, pelaku kekerasan disekolah, dan dapat pula digunakan untuk konseling atau BK.
Grafologi juga digunakan di bidang kriminalitas, forensik, dan konseling. Analisis tulisan tangan sangat penting dalam menentukan apa ada dokumen yang dipalsukan, karena masih tetap bergantung pada fakta bahwa tiap orang menulis dengan cara yang berbeda dan variasi sekecil apapun bisa diketahui. Grafologi juga bisa digunakan para ahli untuk mendiagnosis penyakit mental, dan bisa digunakan oleh polisi untuk mendapatkan gambaran tentang kesehatan mental dari tersangka.
Jadi bagaimana anda bisa menggunakan grafologi dalam kehidupan sehari-hari? Anda bisa menggunakannya untuk mendapatkan ide yang keren tentang karakter dan kemampuan diri anda, dan juga untuk mendapatkan pengertian yang lebih mendalam dari teman dan juga keluarga anda. Kalau anda bisa melihat tulisan tangan seorang cowok atau cewek, ini bisa memberi anda petunjuk seperti seberapa bagus dia bila menjadi teman kencan dan apakah anda berdua akan cocok atau mengalami kendala dalam menjalani hubungan.
Bagi anda yang menaruh minat dan ingin mempelajari grafologi, perlu diingat bahwa grafologi, seperti seni lainnya, perlu diperlakukan dengan hormat. Sangat tidak adil untuk mengambil contoh tulisan tangan seseorang lalu dibagi-bagikan ke teman-teman anda tanpa diketahui orang tersebut! Juga, jangan menyuruh orang untuk memberi contoh tulisannya tanpa sepengetahuan mereka.
Mereka punya hak untuk menjaga privasinya, dan anda akan punya kesenangan yang lebih banyak lagi dengan tulisan orang yang benar-benar mau ambil bagian dan yang bakal memberi tahu kalau anda ‘bisa menilai’ apa tidak-dengan begitu anda belajar lebih banyak lagi. Dalam grafologi juga, seseorang akan semakin ahli sejalan dengan jam terbang (learning by doing). [Majalah Grey edisi 69 Feb-March 2009]

hipnoterapi 3

Reverse Metaphor

Reverse Metaphor
Pikiran Bawah Sadar (Sub-Conscious Mind) menyimpan berbagai data, termasuk pengalaman dan kejadian di masa silam. Pikiran Bawah Sadar ini bahkan “mengetahui” hal-hal yang mungkin terlewatkan dari pengamatan Pikiran Sadar.

Berdasarkan prinsip ini, maka salah satu teknik untuk mengetahui “apa yang terjadi” di masa silam yang mungkin berkaitan dengan kasus client, adalah dengan cara “bertanya” kepada Pikiran Bawah Sadar. Akan tetapi hal yang perlu juga diketahui bahwa Pikiran Bawah Sadar pada umumnya memberikan informasi berupa simbol-simbol atau “metafora”. Oleh karena itu Hypnotherapist perlu membangun “jembatan” sebagai penghubung antara Pikiran Bawah Sadar dan Pikiran Sadar, agar informasi ini dapat diterjemahkan ke bentuk bahasa verbal.

Teknik untuk merubah informasi berbentuk “metafora” menjadi informasi verbal inilah yang disebut sebagai teknik “Reverse Metaphor”.

hipnoterapi 2

ISE & SSE

ISE & SSE
Dalam menangani suatu kasus, terkadang kita perlu untuk mengetahui “akar” permasalahan dimana kasus ini bermula. Biasanya akar yang dimaksud terjadinya pada masa kecil, dimana pada saat-saat tersebut kepribadian seseorang belum stabil dan mudah “terusik” oleh suatu kejadian yang dianggap penting.

Sebagai contoh, pada seseorang yang memiliki keluhan “tidak percaya diri jika berbicara di depan umum”, seringkali diakibatkan oleh suatu kejadian penting di masa kecil. Perilaku manusia seperti pohon, memiliki daun, ranting, batang, dan akar. Jika pada “akar” dilakukan sesuatu, maka akan mengakibatkan perubahan pada “daun” yang dianggap sebagai “symptom”. Hal inilah yang mendasari konsep pentingnya untuk melakukan “discovering the root cause” pada kasus-kasus tertentu. Dengan memahami “akar permasalahan”, maka kita dapat melakukan “perbaikan keadaan” di tingkat akar, yang selanjutnya akan mempengaruhi perilaku di masa kini.

Kejadian yang mengawali suatu permasalahan, yang biasanya terjadi di masa kecil, dikenal dengan nama Initial Sensitizing Event (ISE). Akan tetapi perlu dicatat bahwa tidak setiap ISE akan membawa pengaruh ke perubahan perilaku di masa datang. ISE baru benar-benar menjadi akar dari suatu permasalahan jika terdapat kejadian-kejadian penguat berikutnya setelah munculnya ISE tersebut. Kejadian-kejadian penguat tersebut dinamakan dengan Subsequent Sensitizing Event (SSE).

hipnoterapi 1

Client Center Therapy

Client Center Therapy (CCT) merupakan “mazhab” baru di dunia Hypnotherapy, dimana dalam konsep CCT ini Client ditempatkan sebagai “sentral” dalam seluruh proses therapy yang diterapkan.

Bermula dari Hypnotherapy di masa silam (awal abad ke 20) yang lebih bernuansa Authoritarian, dimana Client hanya dalam posisi “pasif” alias “pasrah” untuk menerima sugesti atau saran dari seorang Hypnotherapist yang umumnya menerapkan teknik “Direct Suggestion” saja. Faktanya proses Hypnotherapy semacam ini sangat tidak efektif, dan dianggap tidak dapat “menyentuh” archetipe dari Client. Prosentase kesembuhan melalui teknik Hypnotherapy sangatlah kecil, sehingga teknik lain seperti Psychotherapy justru lebih diminati.

Sejalan dengan perkembangan pengetahuan Hypnotherapy itu sendiri, melalui berbagai tokoh-tokoh pembaharu, antara lain : Milton H. Erickson, Charles Tebbets, Dave Elman, dll., paradigma Hypnotherapy mulai bergeser, yaitu menempatkan Client sebagai sentral.

Prinsip dasar dari CCT adalah menganggap bahwa Client-lah sebagai pihak yang paling mengetahui permasalahan apakah yang sesungguhnya telah terjadi, demikian juga Client-lah yang akan mengetahui sumber-daya (resources) apakah yang dapat dipergunakan untuk penyembuhan. Dalam CCT, seorang Hypnotherapist lebih berperan sebagai fasilitator untuk membantu Client menemukan permasalahannya, menemukan penyelesaiannya, dan mengintegrasikannnya. Dalam perannya sebagai seorang fasilitator, maka seorang Hypnotherapist menggunakan berbagai teknik Hypnotherapeutic yang umumnya diterapkan secara “permissive”.

hypnosis 3

Critical Area

Diantara Conscious Mind dan Sub-Conscious Mind terdapat suatu “perangkat” yang berfungsi sebagai filter yang bertugas untuk “menyaring” data yang berasal dari luar (yang masuk melalui panca indera) agar tidak begitu saja masuk ke Sub-Conscious Mind. Perangkat ini secara umum disebut sebagai “Critical Area”.

Pada beberapa buku “Critical Area” ini sering juga disebut sebagai RAS atau Reticular Activating System, yang lebih menyoroti pengaruh dari fungsi neuro terhadap keaktifan filter ini.

Secara sederhana, Critical Area merupakan penampungan data sementara, sebelum data ditindak-lanjuti untuk diteruskan ke Sub-Conscious Mind, dipertahankan, atau di-“lenyapkan”. Fungsi filter dari Critical Area sangat dipengaruhi oleh logika, etika, fokus, minat, dan emosi.

Seseorang yang berada dalam kondisi “Hypnos” dalam atau “Deep Trance”, filter-nya akan terbuka “lebar”, sehingga seluruh informasi (saran) yang berasal dari luar relatif akan mudah memasuki Sub-Conscious Mind.

Seorang Hypnotist memiliki keterampilan untuk membuat Critical Area seseorang “tidak aktif”, atau dengan kata lain filter-nya akan lebih terbuka dibandingkan dalam keadaan “Normal State”.

GUNUNG ES MANUSIA - hypnosis 2

Mekanisme Perilaku & Tindakan Manusia

Mekanisme Perilaku & Tindakan Manusia
Pada acara hipnotis panggung (entertainment hypnosis), acapkali mempertunjukkan fenomena yang dianggap tidak masuk akal alias irasional. Sehingga bahkan tidak sedikit pihak yang menduga bahwa acara Stage Hypnosis hanyalah sekedar rekayasa untuk kebutuhan hiburan belaka.

Untuk memahami hal ini, mungkin sebaiknya kita mencoba untuk mencari tahu, apakah mekanisme yang terjadi di balik setiap tindakan manusia ? Hal ini mungkin dapat menjelaskan dengan baik berbagai kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang sebetulnya sangat mirip dengan pertunjukkan hipnotis, yaitu bagaimana seseorang dapat melakukan tindakan yang “tidak masuk akal”.

Manusia bertindak dengan dilandasi pikiran, dan salah satu model psikologi menjelaskan bahwa pikiran terdiri dari bagian utama, yaitu : Pikiran Sadar (Conscious Mind) dan Pikiran Bawah Sadar (Sub-Conscious Mind).

Pikiran Sadar merupakan bagian dari pikiran kita yang bertugas untuk melakukan analisa dan pertimbangan-pertimbangan rasional, seringkali disetarakan dengan bagian kiri dari otak kita (Left Brain).

Pikiran Bawah Sadar berisikan database yang mencerminkan diri kita, dimana database ini merupakan akumulasi dari berbagai pemahaman, penalaran, pengalaman, bahkan penularan (induksi dari pihak lain) sejak mulai kita lahir sampai dengan hari ini.

Pikiran Bawah Sadar seringkali disetarakan dengan bagian kanan dari otak kita (Right Brain), oleh karena itu Pikiran Bawah Sadar merupakan wilayah yang didominasi oleh rasa dan emosi.

Yang paling menarik, Pikiran Bawah Sadar cenderung bersifat “netral” terhadap data atau informasi yang masuk. Netral artinya tidak mengenal “baik” dan “buruk”, “salah” atau “benar”. Suatu data yang telah “berhasil” memasuki Pikiran Bawah Sadar dan telah menjadi memori permanen, maka dianggap sebagai “kebenaran”, walaupun mungkin sebenarnya data tersebut relatif “salah” berdasarkan kaidah umum.

Contoh klasik, pada saat kita kecil, ketika orang tua kita mengatakan : “… awas jangan main jauh-jauh, nanti kamu diculik hantu ….”, maka Pikiran Bawah Sadar seorang anak tentu tidak memahami apakah pernyataan tersebut “benar” atau “salah”, yang lebih dipahami adalah bahwa kata-kata orang tua pasti “benar” adanya, maka sejak saat itu di Pikiran Bawah Sadar terdapat data, bahwa hantu itu ada !

Hal lain yang menarik, bahwa ternyata porsi Pikiran Bawah Sadar ternyata sangat dominan dalam menentukan tindakan seseorang, Sebuah buku yang berjudul “Peace of Mind” dari Sandy Mc Gregor menyatakan bahwa kontribusi Pikiran Sadar hanyalah 12%, sedangkan kontribusi Pikiran Bawah Sadar adalah 88%. Jadi fenomena Pikiran Bawah Sadar sangat mirip dengan dasar dari gunung es yang jauh lebih besar daripada puncaknya yang terlihat.

Dari penjelasan di atas, jelas bahwa pikiran rasional saja tidaklah “cukup” untuk mewujudkan suatu tindakan ! Karena rasional adalah tugas dari Pikiran Sadar yang hanya berkonstribusi sebanyak 12% terhadap mekanisme suatu tindakan.

Oleh karena itu, walaupun mungkin anda belum pernah melihat hantu, atau secara rasional seharusnya hantu tidak perlu dianggap ada, tetapi saya yakin ketika anda melewati kamar mayat RSCM di tengah malam pasti anda akan takut ! Artinya, rasio anda tidak cukup mampu untuk membuat anda “berani”, karena Pikiran Bawah Sadar anda “terlanjur” mempercayai bahwa fenomena hantu adalah benar adanya !

Dengan komposisi kontribusi Pikiran Sadar 12% vs Pikiran Bawah Sadar 88%, maka kita dapat dikatakan nyaris merupakan “mahluk bawah sadar” !

Dari uraian di atas mungkin banyak hal yang sebenarnya tidak kita inginkan, tetapi “terlanjur” masuk ke pikiran bawah sadar karena banyaknya induksi dalam kehidupan ini.

Setiap orang secara alamiah pasti memiliki keinginan untuk selalu bergerak maju, tetapi di sisi lain seringkali yang terjadi justru mereka “berbelok” atau “ditarik” ke arah yang sebaliknya oleh pikiran bawah sadar. Pikiran bawah sadar dapat menjadi kekuatan yang mendukung keinginan kita, atau sebaliknya dapat menjadi musuh kita yang paling kuat !

Dari berbagai hal yang telah dipaparkan, mungkin timbul suatu pertanyaan, dapatkah kita “membuang” hal-hal yang tidak memberdayakan yang sudah “terlanjur” berada di pikiran bawah sadar kita ? Dapatkah kita memasukkan hal-hal yang lebih positif ke pikiran bawah sadar sehingga pikiran bawah sadar akan bergerak selaras dengan keinginan kita ?

Jawabannya dapat ! Hipnotis adalah salah satu cara yang efektif untuk pemrograman dan pemrograman ulang pikiran bawah sadar !

Hypnosis 1

Apakah Sesungguhnya Hypnosis Itu ?

Apakah Sesungguhnya Hypnosis Itu ?
Jika kita mendengar kata “Hypnosis”, maka kemungkinan kita akan membayangkan suatu peristiwa yang tidak biasa, dimana seseorang dapat sedemikian mudahnya “mengontrol” orang lain, dan memberikan perintah-perintah yang terkadang tidak masuk di akal sehat, sesuatu yang sering kita saksikan di layar kaca.

Apa sesungguhnya Hypnosis itu ? Apakah Hypnosis terkait dengan kekuatan supranatural ? Apakah Hypnosis terkait dengan kuasa gelap, magis, atau mistik ?


***


Hypnosis berasal dari kata “Hypnos” yang berasal dari kata Bahasa Yunani yang berarti “Dewi Tidur”. Istilah Hypnosis sendiri diperkenalkan oleh Dr. James Braid, seorang dokter berkebangsaan Inggris yang merupakan salah satu peneliti fenomena Hypnosis moderen.

Hypnosis memiliki banyak makna, dan bersifat kontekstual, tergantung dari sudut mana kita akan membahasnya.

Salah satu makna dari Hypnosis adalah bahwa “Hypnosis” merupakan salah satu dari keadaan kesadaran manusia (State of Consciousness), dimana dalam konteks ini “keadaan kesadaran manusia” secara sederhana dapat dibagi menjadi tiga keadaan alami, yaitu :

Normal State
Keadaan ini adalah keadaan normal seperti yang kita pahami dalam kehidupan sehari-hari. Keadaan dimana manusia bergerak sangat aktif dengan fokus pemikiran ke berbagai hal. Pada keadaan ini manusia cenderung untuk sulit menerima suatu “saran” yang berasal dari luar dirinya.

Hypnosis State
Keadaan ini adalah keadaan dimana obyek fokus pemikiran mulai berkurang, dan “area kritis” mulai berkurang keaktifannya. Pada kondisi ini manusia mulai lebih mudah menerima suatu “saran” yang berasal dari luar dirinya. Hypnosis State sering juga disebut sebagai kondisi “Hypnos” atau “Hipnosa”.

Sleep State
Keadaan tidur alami (tanpa mimpi), dimana pada keadaan ini pikiran manusia benar-benar terputus dari dunia luar, sehingga dalam kondisi ini manusia juga tidak dapat menerima saran yang berasal dari luar.

***

Dari penjelasan sederhana di atas, maka mulai dapat dipahami bahwa dalam suatu peristiwa Hypnosis, seorang Hypnotist (juru hipnotis) melakukan suatu proses tertentu yang dapat “menempatkan” seseorang ke dalam kondisi “Hypnos”, sehingga selanjutnya yang bersangkutan akan lebih mudah untuk “menerima” saran-saran yang disampaikan oleh Hypnotist tersebut, bahkan terkadang saran-saran yang mungkin dianggap tidak masuk akal.


***

Keadaan “Hypnos” merupakan keadaan alami sehari-hari kita, dimana dalam aktivitas sehari-hari kita nyaris selalu berpindah dengan cepat terutama dari keadaan “Normal” ke keadaan “Hypnos” dan sebaliknya.

Saat memasuki sebuah pusat perbelanjaan, kita dalam kondisi “Normal”, akan tetapi saat kita mengamati suatu barang yang menarik, mungkin kita akan segera memasuki kondisi “Hypnos”, sehingga seluruh citra barang tersebut menjadi lebih mudah kita rasakan, bahkan selanjutnya mungkin akan memicu rasa ingin memilikinya.

Neuro Linguistic Program

Sejarah NLP

Sejarah NLP
NLP adalah singkatan dari Neuro Linguistic Programming, suatu pengetahuan yang relatif baru mengenai “manusia” yang diformulasikan pertama-kalinya oleh Richard Bandler dan John Grinder pada tahun 1970an.

NLP bermula dari minat untuk melakukan duplikasi terhadap “keluar-biasaan” yang dimiliki oleh beberapa manusia yang diharapkan dapat “ditularkan” kepada manusia lainnya melalui suatu metodologi yang relatif dapat dipertanggung-jawabkan.

Di masa awalnya studi NLP dimulai dari ketika Richard Bandler seorang mahasiswa matematika di University of California, bersama dengan John Grinder seorang Associate Professor di bidang linguistic di universitas yang sama, melakukan pengamatan dengan seksama terhadap 3 orang yang memiliki kemampuan luar biasa dalam melakukan perubahan kepada orang lain, mereka ini adalah : Fritz Perls seorang pakar Gestalt Therapy, Virginia Satir seorang konsultan permasalahan rumah tangga, dan Milton H. Erickson seorang Hypnotherapist.

Penelitian terhadap ke-3 orang ini, menghasilkan formulasi awal dari NLP, yaitu di seputar metodologi untuk me-”model” keistimewaan orang lain (Human Excellence).

Pada hari ini, NLP telah semakin disempurnakan, bahkan telah menjadi suatu pengetahuan yang sangat di kenal di seluruh dunia. Pada saat ini definisi NLP sudah semakin meluas, dan berikut ini beberapa definisi yang sering dikemukakan mengenai NLP :

The science of how the brain codes learning and experience.
The study of the structure of subjective experience.
An attitude and a methodology that leaves behind a trail of techniques
A revolutionary approach to human communication and development.
An accelerated learning strategy for the detection and utilization of patterns in the world.
A system for describing, restructuring, and transforming a person’s meaning and cognitive understanding of the world they live in.
A user’s manual for the brain.

Dari berbagai deskripsi di atas, maka menunjukkan bahwa NLP adalah suatu metodologi untuk memahami manusia dan me-utilisasikannya !

Well-Formed Outcome (WFO)

NLP memberikan rumusan untuk pencapaian suatu “goal” , agar lebih membumi, sehingga lebih dapat pula diwujudkan. Untuk membedakan dengan “goal” yang biasa kita canangkan, maka NLP menamakannya dengan istilah “outcome”.

Jika “goal” lebih bermakna sebagai “something we want”, maka “outcome” lebih disikapi sebagai “what we get as a result of our actions”. Sehingga sangat jelas bahwa “outcome” adalah upaya untuk “membumikan” impian agar lebih dapat diraih dan diupayakan.

Well-Formed Outcome (WFO) adalah suatu perumusan agar suatu “outcome” benar-benar menjadi lebih mudah dan pantas untuk diwujudkan.

Suatu “outcome” dikatakan sebagai “well-formed” jika memenuhi kondisi-kondisi sebagai berikut :

State the outcome in positive terms.
Ensure the outcome in within your control.
Be as specific as possible.
Have a sensory-based evidence procedure.
Consider the context.
Have access to resources.
Ensure the outcome preserves existing benefits.
Check the outcome is ecologically sound.
Define the first step.
 

IBH - The Indonesian Board of Hypnotherapy

yipiiiii.... akhirya sertifikat yang di janjikan dateng juga
asikkkk...



nah sekarang gw dah bisa member di IBH deh 


Selasa, 05 November 2013

ISHH - Indonesia School of Hypnosis & Hypnotherapy

ASIKKKK....
gw dah lulus dong dari kelas hipnotis dan hipnoterapi
kebetulan gw ikut kelasnya pak iwan d gunawan...
nah kalian sendir apa yang kalian lakukan akhir2 ini? apakah ada kegiatan?






berikut foto2nya ahai asik deh pokoknya
mantap udah bisa hipnotis org hahahha

kalo ada yang berminat pengen di hipnotis bisa menghubungi gw aja
bisa telp atau hub gw via fb oke...

yosephine.yohana@gmail.com